Penyusunan Skala Psikologi (PSP) 2017




Penulisan & Analisis aitem
Kecerdasan Emosional Menurut Daniel Goleman


TUGAS KELOMPOK
Penyusunan Skala Psikologi


O  L  E  H
1.      Eduardus Johanes Sahagun            Pra/02/VIII/2017
2.      Putri Nabhani Nurany                        Pra/08/VIII/2017
3.      Tia Dwi Yunita                                    Pra/12/VIII/2017
4.      Yuliya Wijayanti                                 Pra/13/VIII/2017

                                                                          


 



JURUSAN MAGISTER SAINS PSIKOLOGI
FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS GADJAH MADA
2017




KECERDASAN EMOSIONAL
1.       Konstrak Teoritik
Variabel Independen: Kecerdasan Emosional Oleh : Daniel Goleman
Goleman (2007) mengartikan kecerdasan emosional sebagai kemampuan seseorang untuk dapat mengolah perasaan dan emosi dalam diri sendiri dan orang lain sehingga dapat mengatasi masalah, sanggup menahan dorongan primitif atau menunda kepuasan sesaat, mengatur suasana hati yang reaktif, mampu berempati kepada orang lain, mampu menghadapi kegagalan dan menghadapi berbagai emosi yang timbul.

2.       Aspek Keperilakuan
Aspek Kecerdsan Emosional menurut D. Goleman adalah sebagai berikut:
A.     Sefl Awareness: Kemampuan untuk memahami emosi diri sendiri. (Mengenal Diri)
Mengenal emosi diri sendiri merupakan kemampuan untuk mengenali perasaan ketika perasaan itu sedang terjadi dan mempunyai pertimbangan yang layak akan perasaan tersebut. Inilah dasar dari kecerdasan emosional.
B.     Self Management/Regulation: Kemampuan mengendalikan emosi. (Mengatur Diri)
Merupakan kemampuan untuk menangani emosi agar dapat diungkap secara tepat dan selaras lewat perilaku yang sesuai dengan keadaan yang tengah dialami. Dengan menjaga emosi tetap seimbang, maka individu dapat memberikan dampak positif terhadap pekerjaan.
C.     Self Motivation: Kemampuan untuk memotivasi diri sendiri.
Motivasi diri dapat dilihat sebagai dorongan dari dalam diri sendiri untuk mencapai tujuan tertentu. Motivasi diri merupakan bentuk pengungkapan emosi positif untuk menahan diri terhadap kepuasan dan keyakinan diri.
D.     Social Awareness: Kemampuan untuk Berempati (Mengenal Emosi Orang Lain)
Empati merupakan kemampuan penting dari individu untuk merasakan apa yang dirasakan oleh orang lain, memahami apa yang dipikirkan orang lain dan kemampuan untuk mengerti pemahaman orang lain tentang diri kita.
E.      Relationship Management: Kemampuan Kecakapan Sosial (Keterampilan Sosial)
Kecakapan sosial adalah kemampuan individu untuk mengendalikan emosi ketika berada bersama orang lain, dapat menempatkan diri sesuai situasi yang tengah terjadi dan memiliki interaksi yang baik dengan orang lain dalam komunikasi yang intens.

3.       Indikator Keperilakuan
Indikator dari aspek kecerdasan emosional antara lain :
1.       Kemampuan untuk memahami emosi diri sendiri. (Mengenal Emosi Diri)
·         Memahami diri sendiri secara keseluruhan
·         Dapat melihat apa yang berharga dalam diri
·         Mengetahui kebutuhan diri sendiri
2.       Kemampuan untuk mengendalikan emosi. (Mengelola Emosi Diri)
·         Dapat mengontrol diri dan emosi
·         Mampu menghibur diri dalam suasana negatif
3.       Kemampuan untuk memotivasi diri sendiri.
·         Memiliki keyakinan akan masa depan
·         Memiliki janji pada diri sendiri
·         Punya dorongan untuk berprestasi
4.       Kemampuan untuk Berempati (Mengenal Emosi Orang Lain)
·         Memahami keinginan orang lain
·         Mampu bersikap dalam menghormati dan menghargai orang lain
5.       Kemampuan Kecakapan Sosial (Membina Hubungan Sosial dengan Orang Lain)
·         Selalu berkomunikasi secara intens dengan orang lain
·         Tidak reaktif terhadap konflik yang terjadi
·         Memiliki semangat kerja sama tim yang tinggi

4.       Kisi-Kisi atau Blue Print Sebelum Uji Coba
NO
ASPEK
INDOKATOR
NOMOR AITEM
Favorable
Unfavorable
1
Self Awareness : Mampu mengenal mosi
Memahami diri sendiri secara keseluruhan
1, 2
3, 4
Dapat melihat apa yang berharga dalam diri
5, 6
7, 8
Mengetahui kebutuhan diri sendiri
9, 10
11, 12
2
Self Management/Regulation: Mampu mengelola emosi diri)
Dapat mengontrol diri dan emosi
13, 14
15, 16, 17
Mampu menghibur diri dalam suasana negatif
18, 19, 20
21, 22
3
Self Motivation : Mampu memotivasi diri sendiri
Yakin akan masa depan
23,24
25, 26
Memiliki janji pada diri sendiri
27, 28
29, 30
Punya dorongan untuk berprestasi
31, 32
33, 34
4
Social Awareness/Empathy: Kemampuan untuk berempati
Memahami keinginan orang lain
35, 36
37, 38
Mampu bersikap dalam menghormati dan menghargai orang lain
39, 40
41, 42
5
Relationship Management/People skill: Membina hubungan sosial dengan orang lain
Selalu berkomunikasi secara intens dengan orang lain
43, 44
45, 46
Tidak reaktif terhadap konflik yang terjadi
47, 48
49, 50
Memiliki semangat kerja sama tim yang tinggi
51, 52
53, 54

5.       Analisis Penulisan Aitem
Spesifikasi Skala
Karena dalam blue print atau kisi-kisi hanya memuat aspek dan indikator keperilakuan maka perlu dibuat dan dijelaskan tentang format aitem, format respon dan jumlah aitem yang direncanakan dalam skala untuk bisa menggambarkan dengan lengkap bentuk final skala yang sedang dirancang.
1.       Format Aitem
Pada dasarnya, terdapat dua macam format aitem, yakni bentuk pertanyaan dan pernyataan. Dalam skala kecerdasan emosional yang dibuat, kami menggunakan bentuk pernyataan yang menyediakan beberapa pilihan respon. Semua aitem yang ditulis berupa kalimat deklaratif. Aitem tersebut tidak langsung berkenaan dengan apa yang dialami individu, tetapi mengenai perasaannya saat itu.
Dilihat dari kisi-kisi atau blue print aitem dibuat dalam dua arah berlawanan yakni favorable dan unfavorable. Meskipun jumlah aitem favorable yang dibuat lebih banyak, namun tetap mempertimbangkan agar ada keseimbangan antara keduanya. Aitem favorable lebih supaya konsep keperilakuan bisa sesuai dan mendukung atribut yang diukur yakni kecerdasan emosi. Dalam pemberian skor, setiap respon positif terhadap aitem favorable akan diberi bobot lebih tinggi dari pada respon negatif. Sebaliknya, untuk aitem unfavorable, respon positif akan diberi skor yang bobotnya lebih rencah dari pada respon negatif.

2.       Format Respon
Dalam skala psikologi, ada banyak format respon yang bisa dijawab. Namun, yang paling populer, biasanya subyek diminta memilih jawaban yang sudah disediakan. Ada dua jenis respon terhadap pernyataan dalam aitem yakni respon positif dan respon negatif. Dalam skala yang dibuat, kami menggunakan format respon positif, negatif dan juga menggunakan salah satu alternatif jawaban tengah yakni respon netral. Bentuk respon yang akan dipilih menggunakan istilah SESUAI, karena istilah tersebut mengukur keadaan diri subyek sendiri, sehingga dalam merespon aitem, subyek akan lebih dahulu menimbang sejauh mana isi pernyataan menggambarkan keadaan diri yang sebenarnya. Bentuk jawaban yang digunakan dalam skala kecerdasan emosi mengikuti Skala Likert dengan 5 pilihan jawaban yaitu :
·         STS      : Sangat Tidak Sesuai
·         TS        : Tidak Sesuai
·         N          : Netral (antara sesuai dan tidak sesuai)
·         S          : Sesuai
·         SS        : Sangat Sesuai 

 Kami tidak memperbanyak pilihan jawaban menjadi lebih dari lima karena menurut kami akan mengaburkan perbedaan yang ada di antara jengjang jawaban. Selain itu, pilihan jawaban tengah atau Netral tidak berarti subyek merasa ragu-ragu melainkan netral yang dimaksudkan dalam skala ini adalah ketika subyek memiliki rasa antara sesuai dan tidak sesuai. Artinya subyek percaya kalau posisinya berada di tengah atau netral dan bukan memilih jawaban karena ia ragu-ragu.

3.       Jumlah Aitem
Mengacu pada kaidah penulisan aitem, menurut kami, semua aitem sudah dibuat dalam kalimat yang sederhana dan mudah dipahami. Kalimat aitem tidak menimbulkan penafsiran ganda dan selalu mengacu pada indikator keperilakuan. Selain itu, aitem ini tidak mengandung social desirability, serta pilihan jawaban selalu mengacu pada tujuan pengukuran. 
Sebelum di ujicoba, aitem skala Kecerdasan Emosional dalam pengembangan awal instrumen penelitian terdiri dari 54 aitem yang terbagi dalam 5 aspek. Aspek pertama yang terdiri dari tiga indikator memiliki 12 aitem (dengan rincian 6 aitem favorable dan 6 aitem unfavorable). Aspek kedua dengan dua indikator terdiri dari 10 aitem (dengan rincian 5 aitem favorable dan 5 aitem unfavorable). Aspek ketiga, yang terdiri dari tiga indikator memiliki 12 aitem (dengan rincian 6 aitem favorable dan 6 aitem unfavorable). Aspek ke empat dengan dua indikator memiliki 8 aitem (dengan rincian 4 aitem favorable dan 4 aitem unfavorable). Dan yang terakhir, aspek kelima dengan tiga aitem memiliki 12 aitem (dengan rincian 6 aitem favorable dan 6 aitem unfavorable).
Selanjutnya, ke 54 aitem ini diujicoba pada 100 responden. Dalam skala ini, subyek/responden diminta untuk menjawab tingkat kesepakatan mereka dalam 5 point tingkatan yaitu: 1 = Sangat tidak sesuai, 2 = Tidak Sesuai, 3 = Netral 4 = Sesuai 5 = Sangat Sesuai pada setiap aitem. Dari hasil uji coba lapangan maka diperoleh 5 aitem dari tiap aspek yang memiliki nilai tertinggi, sehingga totalnya menjadi 15 aitem yang sudah direvisi. Kamudian, ke 15 aitem itu diukur lagi pada 200 responden untuk mencari hasil kecerdasan emosi. Hasil ujicoba dapat dilihat dalam kisi-kisi.

6.       Kisi-Kisi atau Blue Print Setelah Uji Coba

NO
ASPEK
INDOKATOR
NOMOR AITEM
Favorable
Unfavorable
1
Self Awareness : Mampu mengenal mosi
Memahami diri sendiri secara keseluruhan
1

Dapat melihat apa yang berharga dalam diri

2
Mengetahui kebutuhan diri sendiri
3

2
Self Management/Regulation: Mampu mengelola emosi diri)
Dapat mengontrol diri dan emosi
4
5
Mampu menghibur diri dalam suasana negatif
6

3
Self Motivation : Mampu memotivasi diri sendiri
Yakin akan masa depan
7

Memiliki janji pada diri sendiri

8
Punya dorongan untuk berprestasi
9

4
Social Awareness/Empathy: Kemampuan untuk berempati
Memahami keinginan orang lain
10

Mampu bersikap dalam menghormati dan menghargai orang lain
11
12
5
Relationship Management/People skill: Membina hubungan sosial dengan orang lain
Selalu berkomunikasi secara intens dengan orang lain
13

Tidak reaktif terhadap konflik yang terjadi

14
Memiliki semangat kerja sama tim yang tinggi
15


7.       Jumlah Aitem Sesudah Di Uji Coba (15 Aitem)

1.       Self Awareness : Kemampuan untuk memahami emosi sendiri. (Mengenal Emosi Diri)
a)       Memahami Diri Sendiri cecara Keseluruhan
(+) Saya tahu kapasitas dan kemampuan diri saya sendiri.
b)      Dapat Melihat Apa yang Berharga Dalam Diri
(-) Saya sulit menerima kekurangan-kekurangan dalam diri saya.
c)       Mengetahui Kebutuhan Diri Sendiri
(+) Saya mampu mengatur jadwal kegiatan harian saya.

2.       Self Management/Regulation : Kemampuan mengendalikan emosi. (Mengelola Emosi Diri)
a)       Dapat Mengontrol Diri dan Emosi
(+) Jika ada masalah dengan orang lain, saya menghadapinya dengan tenang
(-) Ketika marah, saya adalah orang yang meledak-ledak.
b)      Mampu Menghibur Diri dalam Suasana Negatif
(+) Meski memiliki banyak masalah, saya tetap bersemangat menjalani hari-hari saya.
3.       Self Motivation : Kemampuan untuk memotivasi diri sendiri
a)       Yakin akan Masa Depan
(+) Saya mampu bangkit kembali setelah menghadapi suatu kegagalan.
b)      Memiliki Janji Pada Diri Sendiri
 (-) Saya sering mengulur-ulur waktu ketika mengerjakan sesuatu.
c)       Dorongan Berprestasi
(+) Saya berusaha selalu menjadi yang terbaik.

4.       Social Awareness/Empathy: Kemampuan untuk Berempati (Mengenal Orang Lain)
a)       Memahami Keinginan Orang Lain
(+) Saat teman menceritakan masalahnya, saya dapat merasakan kesedihannya.
b)      Mampu Bersikap dalam Menghormati dan Menghargai Orang Lain
(+) Saya turut bahagia ketika orang lain mendapat prestasi lebih baik dari saya
(-) Saya menghindar ketika ada teman yang hendak bercerita tentang masalahnya pada saya.

5.       Relationship Management or People skill: Kemampuan Kecakapan Sosial (Membina Hubungan Sosial dengan Orang Lain)
a)       Selalu Berkomunikasi secara Intens dengan Orang Lain
(+) Saya selalu berusaha menjalin komunikasi yang baik dengan orang-orang di sekitar saya.
b)      Tidak Reaktif Terhadap Konflik yang Terjadi
(-)  Saya enggan mengakui kesalahan yang saya lakukan.
c)       Memiliki Semangat Kerja Sama Tim yang Tinggi
(+) Menurut saya suatu masalah atau pekerjaan akan lebih mudah diselesaikan jika dilakukan bersama-sama dengan orang lain.

 

SKALA KECERDASAN EMOSI

A.     Identitas Responden
       Nama                    :
       Umur                     :
       Jenis Kelamin         :
B.     Petunjuk
1.       Baca dan pahamilah baik-baik setiap pernyataan. Kemudian Anda diminta untuk mengemukakan apakah isi pernyataan-pernyataan tersebut sesuai dengan Anda, dengan cara memberi tanda centang (√ ) pada salah satu pilihan jawaban yang tersedia.
2.       Adapun pilihan jawaban tersebut adalah:
          STS      : Sangat Tidak Sesuai
          TS        : Tidak Sesuai
          N          : Netral
          S          : Sesuai
          SS        : Sangat Sesuai
3.       Setiap orang dapat mempunyai pandangan yang berbeda-beda. Pilihlah jawaban yang paling sesuai menurut Anda sendiri karena tidak ada pilihan yang dianggap salah.
C.     Skala
No.
Pernyataan
STS
TS
N
S
SS
1.
Saya tahu kapasitas dan kemampuan diri saya sendiri.





2.
Saya sulit menerima kekurangan-kekurangan dalam diri saya.





3.
Saya mampu mengatur jadwal kegiatan harian saya.





4.
Jika ada masalah dengan orang lain, saya menghadapinya dengan tenang.





5.
Ketika marah, saya adalah orang yang meledak-ledak.





6.
Meski memiliki banyak masalah, saya tetap bersemangat dalam menjalani hari-hari saya.





7.
Saya mampu bangkit kembali setelah menghadapi suatu kegagalan.





8.
Saya sering mengulur-ulur waktu ketika mengerjakan sesuatu.





9.
Saya berusaha selalu menjadi yang terbaik.





10.
Saat teman menceritakan masalahnya, saya juga dapat merasakan kesedihannya.





11.
Saya turut bahagia ketika orang lain mendapat prestasi lebih baik dari saya.





12.
Saya menghindar ketika ada teman yang hendak bercerita tentang masalahnya pada saya.





13.
Saya selalu berusaha menjalin komunikasi yang baik dengan orang-orang di sekitar saya.





14.
Saya enggan mengakui kesalahan yang saya lakukan.





15.
Menurut saya suatu masalah atau pekerjaan akan lebih mudah diselesaikan jika dilakukan bersama-sama dengan orang lain.






Komentar

Postingan Populer