31 Hari Berkisah Rosario (#1)


JUMAT, 01 MEI 2020

Peristiwa Sedih 1: Yesus Berdoa Kepada Bapa-Nya dalam Sakratul maut

Dalam ketakutan dan kegelisahan sebagai manusia, ketika hampir tiba saat-Nya, Yesus hanya bisa pasrah. Dalam situasi itu, Yesus berkeringat, bahkan peluh yang menetes itu berbentuk darah. Yesus hanya bisa berdoa, dan memohon kepada Allah, supaya dihalaukan apa yang akan terjadi. Akan tetapi, Dia tidak bisa berbuat apa-apa. Semua yang akan terjadi pada-Nya, adalah kehendak Allah yang tidak bisa ditolak. Sebagai manusia, saya heran, kenapa Yesus yang adalah Tuhan tidak membuat sesuatu yang bisa menyelamatkan-Nya. Saya pun akhirnya tahu, bahwa Yesus sungguh ingin menunjukkan kepada kita bahwa dia benar-benar taat. Ketaatan-Nya sangat total, sehingga Dia bisa menyelesaikan jalan penderitaan (via dolorosa). Sungguh Yesus memberi teladan yang sangat istimewa yakni ketaatan total tanpa syarat.
Melalui Maria, dan doa Rosario yang kita daraskan sepanjang hari-hari ke depan, tentu kita perlu sejenak merefleksikan diri. Apakah kita sudah sering mengikuti kehendak Allah atau kita lebih banyak mengikuti kehendak kita sendiri? Apakah pada saat mengalami kesulitan, kita yakin bahwa Allah akan menyertai kita? Saya kira, setiap kita bisa menjawabnya sesuai apa yang kita alami dan lakukan. Kita hanya bisa berdoa, bersama bunda Maria, memohonkan berkat dan rahmat dari Allah agar kita dikuatkan ketika kita mengalami kegelisahan dan ketakutan akan hidup. Ditengah situasi yang berat ini, kita harus terus berserah kepada Allah, agar kehendak-Nyalah yang terjadi atas kita. jangan terlalu memaksa kehendak kita kepada Allah. Karena Dia sudah mengetahui segala kebutuhan kita, dan bisa membedakan mana keinginan kita. Memang semua kita tentu berharap agar badai ini cepat berlalu, kita berharap agar pandemi ini bisa segera terselesaikan. Akan tetapi, kita harus bersabar dan tidak bisa memaksa Allah agar masalah ini cepat selesai. Bagi saya, kalau kita yakin bahwa Allah sedang mengerjakan sesuatu untuk kita, tentu kita perlu bersabar dan berserah pada kehendak-Nya yang pasti tidak akan menghancurkan kita. Allah adalah kasih. Dia tidak mungkin meninggalkan kita sendirian.
Yakinlah bahwa ada sesuatu yang baik menanti kita di hari-hari yang akan datang. Cukupkanlah dirimu dengan apa yang ada, berserah selalu pada kehendak-Nya dan ikuti semua instruksi Pemerintah. Semua itu hanya demi kebaikan kita semua. ada begitu banyak intensi dan niat hati kita selama berdoa Rosario. Dan saya yakin, hampir semua umat beriman Katolik akan memanjatkan permohonan agar pandemi ini segera berlalu. Percayalah bahwa dengan kekuatan doa kita semua yang dilakukan secara bersamaan bersama keluarga, maka Allah akan merancangkannya untuk kita sesuai kehendak-Nya yang terbaik. Kehendak Allah memang selalu menjadi misteri bagi kita. Bahkan terkadang, tidak sesuai dengan apa yang kita inginkan. Itu karena keegoisan kita yang sangat besar. Kalau memang kita melabeli diri kita sebagai umat beriman, tentu kehendak Allah haruslah diterima dengan sukacita bukan menggerutu. Kehendak Allah adalah jalan terbaik dan terindah. Kadang kita merasakannya tidak hari ini, tetapi bisa di hari-hari lain yang tidak kita rencanakan. Untuk itulah diperluka kesabaran dan ketaatan total pada Allah, bahkan terhadap apa yang akan terjadi. Supaya dengan begitu, kita akan mendapat ganjaran yang setimpal.
Salve!

Komentar

Postingan Populer